SMC. Pemerintah Suriah secara resmi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Yang Mulia Raja Mohammed VI atas keputusan Kerajaan Maroko untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani, usai pertemuannya dengan Menlu Maroko, Nasser Bourita, di sela-sela KTT Arab ke-34 yang digelar di Baghdad.
Dalam konferensi pers bersama, Al-Shaibani menyambut baik langkah tersebut sebagai sinyal positif bagi pemulihan hubungan bilateral antara Suriah dan Maroko.
“Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja dan pemerintah Maroko atas minat mereka dalam meningkatkan hubungan ini, yang ingin kami tingkatkan ke tingkat yang terhormat, khususnya di bidang ekonomi dan investasi di dunia Arab,” ujar Al-Shaibani seperti dimuat dalam keterangan yang diterima redaksi pada Minggu, 18 Mei 2025.
Pembukaan kembali kedutaan besar Maroko di Damaskus menandai titik balik dalam hubungan diplomatik kedua negara, yang sempat terganggu sejak tahun 2012.
Dalam pidatonya pada KTT Arab, Raja Mohammed VI mengumumkan secara resmi keputusan tersebut, menyatakan bahwa kebijakan ini akan membuka prospek yang lebih luas bagi hubungan historis antara kedua negara dan rakyatnya.
“Langkah ini akan berkontribusi untuk membuka prospek yang lebih luas bagi hubungan historis antara negara dan rakyat kita,” ujar Raja Mohammed VI dalam pidatonya.
Ia juga menegaskan kembali komitmen Maroko untuk berdiri di sisi rakyat Suriah dalam upaya mereka mewujudkan aspirasi atas kebebasan, keamanan, dan stabilitas, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.
Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, mengumumkan bahwa sebagai bagian dari implementasi keputusan Kerajaan, delegasi teknis Maroko akan mengunjungi Suriah dalam waktu dekat untuk menilai kesiapan pembukaan kembali kedutaan.
Kedutaan ini nantinya akan menjadi saluran komunikasi dan koordinasi di berbagai bidang strategis.
Sebagai bentuk timbal balik, Suriah juga akan mengirimkan tim teknis ke Rabat untuk mempersiapkan pembukaan kembali kedutaan besar Suriah di ibu kota Maroko.
Al-Shaibani menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan niat tulus kedua negara untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama regional.
Kembalinya hubungan diplomatik ini dipandang sebagai langkah strategis dalam mempererat solidaritas Arab dan menciptakan kestabilan politik serta kemitraan ekonomi yang lebih erat di kawasan.