SMC. Republik Gambia menegaskan kembali dukungannya terhadap kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara dan terhadap Inisiatif Otonomi sebagai satu-satunya solusi atas sengketa regional Sahara Maroko.
Sikap yang jelas dan konsisten ini ditegaskan kembali dalam komunike bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan yang diadakan pada hari Rabu di Rabat antara Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Warga Gambia di Luar Negeri, Sering Modou Njie.
Dalam komunike bersama tersebut, Menteri Luar Negeri Gambia "menegaskan kembali dukungan Gambia terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Kerajaan Maroko atas seluruh wilayahnya, termasuk wilayah Sahara," dan "menegaskan kembali dukungan penuh Republik Gambia terhadap Rencana Otonomi Maroko sebagai satu-satunya solusi yang kredibel, serius, dan realistis untuk masalah ini."
Menteri Gambia juga "memuji konsensus internasional yang berkembang, yang didorong oleh Yang Mulia Raja Mohammed VI, dalam mendukung Rencana Otonomi dan kedaulatan Maroko atas wilayah Saharanya," seraya mengenang "pembukaan Konsulat Jenderal Republik Gambia di Dakhla pada Januari 2020", konsulat jenderal pertama yang dibuka di Dakhla. []