Latihan militer gabungan AS-Maroko akan kembali digelar tahun ini setelah sempat mengalami pembatalan pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Wakil Komandan Jenderal untuk Afrika dan Komandan Satgas Eropa Selatan Angkatan Darat AS-Afrika, Mayor Jenderal Andrew M. Rohling, menyampaikan antusiasmenya terkait latihan militer gabungan AS-Maroko 'African Lion' yang akan berlangsung pada Juni mendatang.
Selama konferensi pers pada Kamis (25/3), Rohling mengatakan bahwa latihan militer African Lion 21 adalah 'kesempatan besar untuk memperkuat salah satu hubungan strategis tertua Amerika Serikat' dengan Maroko.
Latihan militer bersama tersebut dikembangkan untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan antar negara untuk melawan terorisme global AS dan Maroko, bertujuan untuk memelihara hubungan bilateral persahabatan mereka.
"Saat kami bersiap untuk merayakan ulang tahun ke-200 pembukaan Kedutaan AS di Tangier, latihan itu memupuk hubungan yang erat dan tak terputus antara Amerika Serikat dan Kerajaan Maroko, mitra tertua Amerika," kata Rohling, seperti dikutip dari Morocco News, Jumat (26/3).
Manuver tahunan, yang dipimpin oleh Komando Amerika Serikat untuk Afrika (AFRICOM) dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko ( FAR ), merupakan kesempatan untuk mengkonsolidasikan kerja sama dan pelatihan militer, serta pertukaran pengalaman dan keahlian.
Ribuan tentara dari Amerika Serikat, Maroko, dan beberapa negara lain di seluruh dunia akan terlibat dalam latihan tersebut.
Sebelumnya, African Lion edisi 2020 telah dibatalkan karena pandemi Covid-19, di mana sekitar 5.000 personel militer akan ambil bagian dari Amerika Serikat, Mesir, Maroko, Mauritania, Senegal, Tunisia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Australia, Belanda, dan Portugal.
"Latihan tahun lalu diharapkan menjadi yang paling penting dalam sejarah gabungan hubungan militer Amerika-Maroko,” lapor Far-Maroc, sebuah situs web yang mengkhususkan diri pada kegiatan FAR.
Program African Lion 2021 melibatkan operasi di berbagai disiplin ilmu, termasuk latihan udara, latihan maritim dengan tembakan angkatan laut, dan latihan respons kimia-biologis.
AS dan FAR menyelenggarakan latihan African Lion dengan negara-negara mitra untuk memperkuat kapasitas militer mereka dalam memerangi organisasi ekstremis brutal, menjaga keamanan dan perdamaian, dan memerangi ancaman transnasional. []