Bertempat di sebelah utara kota M’diq, sebuah pusat kajian bagi perempuan resmi dibuka pada hari Senin (22/2) oleh Raja Maroko.
Pusat kajian bagi kaum hawa ini bertujuan mempromosikan gerakan anti-buta huruf yang dikhususkan untuk perempuan.
Bangunan yang menghabiskan biaya lebih dari 300 ribu USD ini memiliki fasilitas ruangan untuk pameran bagi produk-produk buatan para perempuan dan dua sekolah taman kanak-kanak. Serta dapat menyelenggarakan lokakarya tentang menjahit, penataan rambut dan komputer.
Pada kesempatan itu, Raja Mohammad VI pun diperkenalkan pada struktur sosio-profesional dalam pusat kajian tersebut, yang merupakan kerangka dari program anti-kemiskinan, Inisiatif Pembangunan Manusia Nasional, yang sedang diusung pemerintah Maroko.