smc. Warga Maroko masih merayakan pencapaian bersejarah pelari Soufiane El Bakkali, yang mengamankan medali emas pertama dan satu-satunya bagi Maroko di Olimpiade Paris 2024 kemarin.
Kemenangan penting itu diraih dalam nomor lari halang rintang 3000 meter putra, saat juara Maroko itu mengungguli beberapa atlet terhebat dan paling terkenal dalam kategorinya. Ia mengalahkan pemegang rekor dunia Lamecha Girma dari Ethiopia, yang tidak dapat menyelesaikan lomba karena cedera, serta Kenneth Rooks dari AS yang memenangkan medali perak, dan Abraham Kibiwot dari Kenya yang memenangkan medali perunggu.
Kemenangan penting El Bakkali membawa kebanggaan besar bagi warga Maroko, termasuk Raja Mohammed VI, yang memuji tekad, kegigihan, dan patriotisme sang juara.
Banyak warga Maroko menggunakan jejaring sosial untuk merayakan dan memberi selamat kepada El Bakkali, menggambarkannya sebagai pahlawan Maroko.
“Soufiane El Bakkali adalah pahlawan kita,” tulis seorang pengguna di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
“Kita punya Hicham El Guerrouj dan hari ini kita punya Soufiane El Bakkali. Dima Maghrib,” tulis yang lain, merujuk pada pelari jarak jauh Maroko yang sudah pensiun yang memegang rekor dunia saat ini dan sebelumnya untuk nomor 1.500 meter, 1.200 meter, dan satu mil.
Banyak juga yang menyoroti fakta bahwa El Bakkali menjadi orang Arab ketiga yang memenangkan dua medali emas.
“Saya berhasil, saya bekerja keras, dan saya mempersiapkan diri dengan baik untuk memenangkan medali ini. Tahun ini tidak mudah bagi saya; saya menderita cedera, tetapi saya berhasil mengatasinya,” kata El Bakkali kepada pers setelah kemenangannya.
Ia kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang mendukungnya, termasuk pelatih dan keluarganya. Pelari itu juga berterima kasih kepada Raja Mohammed VI atas dorongannya.
El Bakkali juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada atlet Maroko Mohamed TIndouft, yang berkompetisi dalam perlombaan yang sama.
“Perlombaan itu tidak mudah. Ada manuver dari Ethiopia, dan untungnya, rekan senegara saya Tindouft bersama saya. Saya meminta dia melakukan sesuatu untuk membantu, dia maju ke depan dan mempercepat laju untuk memecah kelompok Ethiopia,” katanya.