Pengadilan Spanyol Panggil Paksa Pemimpin Polisario atas Tuduhan Kejahatan Melawan Kemanusiaan

KOMENTAR
post image
PENGADILAN tertinggi di Spanyol memerintahkan kepolisian di negara itu untuk mendatangkan secara paksa Brahim Ghali, pemimpin Front Polisario, kelompok separatis yang bermarkas di Kamp Tindouf Aljazair.

Ghali didakwa oleh Mahkamah Nasional Spanyol melakukan tindakan pembunuhan massal (genosida) dan kejahatan melawan kemanusiaan pada era 1970an dan 1980an. Ketika itu Ghali memimpin milisi Polisario.

Kasus ini pertama kali disidangkan Spanyol pada tahun 2008 lalu. Dia juga dituduh melakukan penyiksaan, genosida dan penahanan orang secara paksa.

Salah seorang korban kekejaman Polisario adalah Khadijatou Mahmoud Mohamed Zoubeir. Dia diperkosa oleh milisi yang dipimpin Ghali. Pengacaranya, Agustin de La Cruz Fernandez, telah menyerahkan sebuah daftar yang berisi nama-nama pelaku kejahatan yang melibatkan Ghali.

Pengadilan Spanyol juga menuduh Ghali terlibat dalam aksi terorisme di Kepulauan Kanari.

Menurut Ketua Forum Kanari-Sahara Miguel Ortiz, tidak ada keraguan Ghali berada di balik serangan itu.

“Brahim Ghali yang memerintahkan langsung serangan terhadap kapal-kapal pencari ikan Spanyol dan membunuh warga sipil tak bersenjata,” katanya.

Ghali diminta hadir di depan pengadilan pada hari Sabtu, 19 November mendatang.

Ghali dijadwalkan berkunjung ke Barcelona dalam beberapa hari mendatang. Rencana kunjungan Ghali inilah yang mendorong Hakim Jose de la Mata membuka kembali investagasi terhadap kejahatan- Ghali.

Ghali mulai memimpin Polisario dan negara boneka Republik Demokratik Arab Sahrawi beberapa bulan lalu, menyusul kematian Mohammed Abdelaziz yang berkuasa selama empat dekade.

Sebuah harian di Maroko, Hespress, melaporkan bahwa sejumlah elit Polisario akan berkunjung ke Spanyol pada tanggal 18 dan 19 November. SMC

Foto Lainnya