KERAJAAN Maroko dan Republik Ghana telah menandatangani 25 perjanjian kerjasama di berbagai bidang. Ke-25 perjanjian kerjasama itu ditandatangan di hadapan Raja Muhammad VI dan Presiden Nana Akufo-Addo di Istana Negara Ghana, hari Jumat (17/2).

Ke-25 perjanjian kerjasama itu secara umum dibagi dalam dua kelompok, yakni perjanjian bidang pemerintahan dan perjanjian kerjasama di bidang publik dan swasta.

Ada lima perjanjian di bidang pemerintahan, yakni pertama, MoU untuk membuka pembicaraan mengenai perjanjian invests dan protease; kedua, perjanjian untuk menghindari pajak ganda dan pencegahan kehilangan pajak; ketiga, perjanjian untuk mengintegrasikan dukungan untuk petani kecil; empat, perjanjian kerjasama industrial; dan kelima MoU antara Moroccan Normalization Institute (IMANOR) dan the Ghanaian Normalization Authority (GSA).

Sementara itu, perjanjian di sektor publik dan swasta antara lain meliputi MoU untuk mendirikan Dewan Bisnis Maroko-Ghana, kesepakatan sektor swasta untuk melindungi perubahan iklim, MoU untuk mendukung pengusaha Ghana dalam kaitannya dengan pendanaan dan dukungan di level internasional, dan MoU investasi perusahaan-perusahaan Ghana anggota Asosiasi Industri Ghana.

Juga ditandangani perjanjian dukungan keuangan dari Bank of Africa untuk Perusahaan Listrik Ghana dan pernjanjian kerjasama teknis asuransi, serta perjanjian-perjanjian lain.

Kesemua perjanjian ini diyakini tidak hanya memperkuat hubungan kedua negara, tetapi memberikan manfaat kepada kalangan pelaku usaha dan warga kedua negara. SMC