Stasiun televisi Kerajaan Maroko, MED1 TV, merupakan media pertama yang melaporkan penemuan pesawat Al Algerie yang jatuh di Mali dalam penerbangan dari Burika Faso hari Kamis lalu (24/7).

Pesawat MD83 naas itu mengangkut 11o penumpang dan enam awak. Pesawat tinggal landas dari Ouagadougou dan hilang kontak setelah terbang sekitar 50 menit.

Puing-puing pesawat Aljazair itu ditemukan sekitar 50 kilometer dari perbatasan utara Burkina Faso di wilayah Gosi, Mali.

Sejauh ini hanya sedikit hal yang bisa jadi petunjuk penyebab kecelakaan.

Air Algerie menyewa pesawat itu dari maskapai Spanyol Swiftair, dan seluruh awak pesawat berkebangsaan Spanyol.

Pihak Al Algerie dalam keterangannya di Burkina Faso mengatakan bahwa semua penumpang menuju Aljazair untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa, Timur Tengah atau Kanada.

Air Algerie mengangkut 51 warganegara Prancis , 24 Burkinabe, 8 warganegara Lebanon, 6 warganegara Aljazair, 6 warganegara Spanyol, 5 warganegara Kanada, 4 warganegara Jerman, dan 2 warganegara Luxembourg.

Juga terdapat penumpang warganegara Ukraina, Belgia, Swiss, Nigerian, Kamerun, dan Romania, masing-masing satu orang.