Kunjungan Muhammad VI ke Rwanda Sinyal Pembaharuan Afrika

KOMENTAR
post image
KUNJUNGAN Raja Muhammad VI dari Maroko ke Rwanda memperlihatkan ada pembaharuan yang signifikan di Afrika. Dalam pertemuan dengan Presiden Rwanda Paul Kegame, kedua kepala negara menyampaikan keinginan untuk menciptakan Afrika yang baru.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Maroko Salaheddine Mezouar di Kigali hari Rabu (19/10) usai makan siang yang diselenggarakan untuk menyambut kehadiran delegasi Maroko.

"Kunjungan Raja Muhammad VI ke Rwanda memperlihatkan bahwa parthership Selatan-Selatan telah diterjemahkan ke level aksi," ujarnya.

Presiden Kagame dan Raja Muhammad VI, menurut hemat Mezouar, adalah dua kepala negara Afrika yang mewakili generasi baru yang saling menghargai satu sama lain.

"Mereka memutuskan untuk bergerak ke depan bersama-sama," ujarnya lagi.

Maroko dan Rwanda dihubungkan oleh sejarah yang kuat pada semua level. Sementara bagi Maroko, sambungnya, sudah menjadi semacam kewajiban untuk terus memberikan bantuan dan ikut membangun Afrika.

Rwanda hingga beberapa waktu lalu termasuk dalam daftar negara yang mengakui negara boneka bentukan Aljazair, Republik Arab Sahrawi. Namun belakangan Rwanda, seperti banyak negara lain di dunia, menyadari kekeliruan itu dan menarik dukungan mereka. SMC

Foto Lainnya