Yayasan untuk Kembangkan Islam Moderat di Afrika Didirikan

KOMENTAR
post image
UNTUK memupuk semangat Islam yang toleran, cinta damai dan berdimensi kemajuan di benua Afrika, Raja Muhammad VI berinisiatif mendirikan Dewan Tinggi Yayasan Muhammad VI untuk Ulama Afrika.

Upacara pelantikan anggota Dewan Tinggi Yayasan Muhammad VI untuk Ulama Afrika dilakukan hari Selasa (14/5) di Rabat, Maroko. Anggota Dewan Tinggi Yayasan ini terdiri dari 31 ulama dari negara-negara Afrika.

Dalam sambutannya, Raja Muhammad VI mengatakan bahwa Yayasan tersebut didirikan untuk mengembangkan kerjasama dan tukar menukar pengalaman di antara ulama-ulama di benua Afrika. Hal ini penting dilakukan untuk memperlihatkan kepada dunia nilai Islam yang sesungguhnya yang didasarkan pada nilai-nilai moderat, toleransi dan koeksistensi.

"Inisiatif mendirikan lembaga ini sejalan dengan kebijakan yang integral untuk mempromosikan kerjasama dan sebagai respon pada permintaan dari beberapa negara sahabat dalam bidang keagamaan," ujarnya.

Raja Muhammad VI yakin, Yayasan berikut kantor cabang di negara-ngara Afrika dan institusi keagamaan lain akan memainkan peranan penting dalam menyebarakan pemahaman agama yang tercerahkan dalam melawan ekstremisme dan terorisme, yang sama sekali tidak diajarkan agama Islam.

Dia menambahkan, ekstremisme dan terorisme diajarkan oleh sebagian kecil ulama yang mengatasnamakan Islam.

Menteri Wakah dan Urusan Islam,  yang merupakan Deputi Ketua Yayasan Muhammad VI untuk Ulama Afrika, Ahmed Toufiq, dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa pendirian Yayasan ini bersifat multidimensional yang didasarkan pada sifat kekhususan masyarakat Muslim di negara-negara Afrika, juga mempertimbangkan kaitan sejarah dan geografis, aspek keilmuan dan sensitifitas spiritual dan doktrin yang dimiliki masyarakat Muslim Maroko dan umat Muslim di negara-negara Afrika lainnya. SMC

Foto Lainnya