Indonesia dan Maroko, dua negara yang yang menjalin hubungan persahabatan begitu erat sejak lama, menempati urutan pertama dan kedua dalam hal pengentasan pemukiman kumuh atau shantytown dalam dekade terakhir.

Menurut Badan PBB yang mengurusi masalah pemukiman, UN Habitat, Indonesia berhasil mengentaskan 47,5 persen daerah kumuhnya. Sementara Maroko mengentaskan 45,8 persen. Indonesia dan Maroko diikuti Argentina (40,7 persen), Kolombia (39,7 persen), dan Mesir (39,2 persen).

Menurut kepala UN Habitat, Jean-Yves Barcelo, baru-baru ini, kemampuan sebuah negara membangun daerah pemukiman kumuh merupakan salah satu prasyarat yang dibutuhkan untuk mencapai Millennium Development Goals.