Iptek

Raja Muhammad VI Dorong Kemajuan Pelatihan Kejuruan Di Maroko

KOMENTAR
post image

RAJA Maroko, Muhammad VI memimpin sesi kerja untuk meningkatkan tawaran pelatihan kejuruan, mendiversifikasi serta mengembangkan pekerjaan serta memodernisasi metode pedagogis awal pekan ini.

Pertemuan tersebut sejalan dengan pelaksanaan prioritas dan langkah-langkah yang ditetapkan oleh raja serta mencerminkan keteguhan kerajaan untuk mengembangkan pelatihan kejuruan sebagai tuas strategis dan menjanjikan.

Langkah ini juga ditujukan untuk mempersiapkan pemuda untuk pekerjaan dan integrasi profesional.

Dalam sesi itu, Raja Muhammad VI memberi proposisi dan langkah-langkah yang harus diambil oleh departemen terkait yang berkaitan dengan pelaksanaan instruksi kerajaan. Mereka terutama adalah restrukturisasi sektor pelatihan kejuruan, penciptaan pusat pelatihan generasi baru bagi kaum muda, sistematisasi konseling bimbingan awal untuk sektor kejuruan, pengembangan pelatihan yang terkait dengan pekerjaan, pembelajaran bahasa, serta promosi kewirausahaan pemuda di bidang kompetensi mereka.

Kerajaan Maroko pengembangan pelatihan baru di sektor dan bisnis yang menjanjikan, sambil meningkatkan pelatihan dalam pekerjaan tradisional, yang tetap menjadi penyedia utama pekerjaan bagi kaum muda seperti sektor industri, jasa, konstruksi, pertanian , perikanan, air, energi dan kerajinan tangan.

Dalam hal ini, Raja Muhammad VI secara khusus menekankan perlunya mengembangkan lebih lanjut tawaran pelatihan kejuruan, dengan mengadopsi standar kualitas baru, terutama di sektor hotel dan pariwisata sehingga dapat meningkatkan dan mendukung pertumbuhan vital dari sektor strategis ini.

Perhatian Kerajaan juga berfokus pada pelatihan kejuruan di sektor kesehatan, termasuk profesi paramedis dan teknisi kesehatan, khususnya dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di mana ada potensi nyata untuk pekerjaan.

Pemerintah telah memberikan instruksi untuk mengembangkan pelatihan keterampilan jangka pendek sekitar empat bulan, mengintegrasikan bahasa dan modul teknis untuk orang-orang yang memiliki pengalaman di sektor informal, dengan maksud memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan akses ke sektor formal dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. [mel]

Foto Lainnya

Nenek 70 Tahun Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Sebelumnya

Ini Institusi Pendidikan Pertama tentang Autisme di Maroko

Berikutnya

Artikel