Sahara

Menlu Maroko Bahas Sejumlah Isu Penting dengan Menlu Spanyol, di Antaranya Isu Sahara Barat

KOMENTAR
post image

Menteri Luar Negeri Kerajaan Maroko Nasser Bourita menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Kerajaan Maroko Alfonso Dastis di Rabat.

Dalam pertemuan, kedua menlu membicarakan sejumlah isu hangat yang sedang terjadi di panggung politik global. Saling tukar pikiran ini menjadi pertanda yang memperlihatkan kualitas hubungan kedua negara yang terus membaik.

Dastis tiba di Rabat hari Rablu lalu (16/5), dan disambut langsung oleh Bourita.

Keduanya langsung membicarakan berbagai isu yang tengah mengemukan, mulai dari isu terorisme, isu Sahara Barat dan pembantaian yang terjadi di Gaza hari Senin sebelumnya (14/5).

Menlu Bourita mengatakan, pihaknya mengecam keras pembantaian yang terjadi di Gaza yang dilakukan tentara Israel terhadap umat Muslim. Sebanyak 50 orang tewas dalam pembantaian itu, sementara ribuan dikabarkan luka-luka.

Sementara dalam isu Sahara Barat, Bourita menyambut baik sikap Spanyol yang mengambil peran konstruktif dan mendorong pembicaraan damai untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung sangat lama itu.

Spanyol memberikan dukungan kepada Resolusi 2414 Dewan Keamanan PBB yang mengecam aktivitas kelompok penganggu keamanan yang didukung Aljazair di wilayah timur Maroko, termasuk Guerguerate.  

Dalam Resolusi 2414, Dewan Keamanan PBB mendesak Aljazair untuk menanggung tanggung jawab dan memberikan dukungan pada proses perdamaian yang dipimpin PBB.

Bourita mengatakan, rancangan otonomi khusus yang ditawarkan Maroko belum membuahkan hasil karena pihak yang terlibat dalam pembicaraan damai bukanlan pihak yang sebenarnya pantas terlibat dalam pembicaraan damai.

Rancangan otonomi khusus yang disampaikan Maroko sejak pembicaraan damai kembali dibuka pada tahun 2007 dinilai PBB sebagai proposal yang paling serius dan paling kredibel sejauh ini. [SMC]

Foto Lainnya

Perkuat Kontak dengan Maroko, Uruguay Bekukan Hubungan untuk SADR

Sebelumnya

Bintang Bono

Berikutnya

Artikel