Perbaiki Hubungan, Raja Muhammad akan Kunjungi Mauritania

KOMENTAR
post image
KETEGANGAN yang tengah terjadi antara Mauritaia dan Maroko akan segera diakhiri. Raja Muhammad VI berencana untuk mengunjungi negeri tetangga itu dalam kesempatan muhibah berikutnya.

Rencana Raja Muhammad ini disampaikan harian Al Massae, hari Kamis (2/3).

Menurut sumber informasi yang dikutip harian itu, kordinasi terkait kunjungan Raja Muhammad VI ke Mauritania dilakukan oleh pihak militer dan kalangan intelijen kedua negara. Upacara khusus sedang disiapkan untuk menyambut kehadiran Raja Muhammad.

Kedua pihak sama-sama berharap ketegangan dan konflik di antara mereka dapat segera diakhiri.

Selain itu, sumber yang sama juga mengatakan bahwa Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Fathallah Warraq dan sejuymlah perwira senior akan mengunjungungi kawasan slattern Maroko. Junjungan ini terkait dengan ketegangan ankara Maroko dan Polisario di buffer zone Guerarate, Sahara Maroko.

Sementara ketegangan antara Maroko dan Mauritania baru-baru ini kembali meningkat akibat pernyataan Sekjen Partai Merdeka atau Partai Istiqlal, Hamid Chabat, yang mengatakan bahwa Mauritania berdiri di atas tanah yang dimiliki Maroko.

Pernyataan itu disampaikan Desember 2016.

Setelah pernyataan Chabat itu, Raja Muhammad berinisiatif menghubungi Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz melalui telepon until memastikan dukungan Maroko terhadap integrasi wilayah Mauritania.

Raja Muhammad juga mengirim Perdana Mentor Abdelilah Benkirane until mendiskusikan hal ini dengan Presiden Abdel Aziz.

Usai pertemuan dengan Abdel Aziz, Benkirane mengatakan kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan di masa depan.

Sementara Abdel Aziz dalam interview dengan stasiun France24 mengatakan bahwa hubungan negaranya dengan Maroko tidak seburuk yang disebut-sebut banyak pihak. SMC

Foto Lainnya