DALAM jamuan makan malam di Istana Negara Sudan Selatan di Juba, Raja Muhammad VI dari Maroko dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman di antara kedua negara.

Nota kesepahaman yang ditandatangani itu memperlihatkan komitmen kedua negara membangun hubungan bilateral yang lebih baik.

Sudan Selatan menjadi negara pertama yang dikunjungi Raja Muhammad sejak Maroko secara resmi kembali bergabung dengan Uni Afrika.

Menteri Luar Negeri Sudan Selatan, Deng Alor, mengatakan bahwa negaranya mendapatkan keuntungan besar karena Maroko memiliki keahlian dalam bidang-bidang yang disepakati.

"Antara kami dan Maroko, ada isu-isu yang sangat penting, isu-isu bilateral di mana kita akan bekerja sama di tingkat regional dan internasional, kita akan bekerja sama di bidang pertanian. Maroko telah maju di berbagai bidang, keahlian yang lebih baik, dan kita akan mendapatkan keuntungan,” ujar Alor.

Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, mengatakan kunjungan Raja Maroko akan membuka bab baru dalam hubungan bilateral dengan Afrika dan Sudan Selatan pada khususnya.

"Ini adalah kunjungan yang sangat penting. Ini adalah kunjungan sangat bersejarah yang akan membuka kesempatan baru dalam hubungan bilateral melalui kesepakatan baru ini," kata Nasser. SMC