Mimpi Afrika Raja Muhammad VI Harus Jadi Kenyataan Politik dan Ekonomi, Bukan Slogan yang Kabur

KOMENTAR
post image
RAJA Maroko Muhammad VI memiliki satu mimpi yang indah: Maroko yang maju secara ekonomi maupun politik.

Kunjungan ke tiga negara di Afrika Timur yang sedang berlangsung memberikan indikasi akan komitmen Raja Muhammad VI untuk mewujudkan mimpi itu.

Sejak pekan lalu, Raja Muhammad mengunjungi Afrika Timur, diawali Rwanda dan kini Tanzania. Negara terakhir dalam lawatan kali ini adalah Ethiopia.

Kolumnis Marocco World News,  Lachen Haddad, dalam artikelnya menuliskan bahwa lebih dari sekadar simbolisme, kunjungan Raja Muhammad VI ini memperlihatkan sinyal keinginan sang Raja untuk menerobos hambatan dan memainkan peranan sebagai integrator yang visioner dan penyatu benua Afrika.

Selama ini, tulisnya, Afrika Barat merupakan partner spritual dan ekonomi serta wilayah geografis yang memiliki pengaruh bagi Maroko. Sementara kawasan Afrika Timur, kecuali Kenya, kerap dianggap berada di luar jangkauan Maroko.

"Kunjungan Raja Muhammad ke tiga negara kunci Afrika Timur membawa agenda ekonomi sang Raja yang terkenal untuk Afrika juga pesan politik akan harapan, persatuan dan saling percaya. Kita semua mengingat pesan Raja Muhamamd di Abidjan dua tahun lalu ketika dia menyerukan seluruh Afrika agar percaya diri pada Afrika dan untuk Afrika, dan menatap masa depan dengan penuh harapan," tulis Haddad.

Bagi Raja Muhammad, investasi ekonomi merupakan kunci pembangunan manusia, yang juga penting untuk menciptakan perdamaian, keamanan dan kesejahteraan.

"Seperti halnya di Afrika Barat, Maroko juga berencana menanamkan investasi di Afrika Timur melalui usaha bersama yang telah ditandatangani. Bagi Raja Muhammad, kerjasama Selatan-Selatan harus menjadi realitas politik dan ekonomi, bukan slogan yang kabur," demikian tulis Haddad. SMC

Foto Lainnya