Politik

Kecelakaan Air Algerie Tak Sisakan Korban Selamat

KOMENTAR
post image
Tak seorang pun dari penumpang ataupun kru pesawat Air Algerie yang ditemukan jatuh di Mali, dekat dengan Burkina Faso yang ditemukan dalam kondisi hidup.

Pesawat yang diketahui sempat menghilang dari radar kurang dari satu jam setelah bertolak dari Burkina Faso menuju Aljazair Kamis (24/7) itu mengangkut 110 penumpang dan 6 kru.

Ketika pesawat diketahui menghilang, dua jet tempur Perancis, Mirage dan helikopter PBB segera melakukan pencarian pesawat berjenis McDonnell Douglas MD-83 itu.

"Tim ini telah mengkonfirmasi bahwa ia telah melihat sisa-sisa pesawat, benar-benar terbakar dan berserakan di tanah," kata Anggota unit krisis di Burkina Faso yang terlibat dalam pencarian , Gilbert Diendere.

"Sayangnya, tim tidak melihat satupun orang di lokasi itu. Tidak melihat ada yang selamat," sambungnya seperti dikabarkan Reuters.

Menurut catatan penerbangan, diketahui penumpang dalam pesawat naas tersebut terdiri dari sekitar 51 warga Prancis, 27 warga Burkina Faso, 8 warga Libanon, 6 warga Aljazair, 5 warga Kanada, 4 warga Jerman, 2 warga Luksemburg, 1 warga Kamerun. 1 warga Belgia, 1 warga Ukraina, 1 warga Mesir, 1 warga Swiss, dan 1 warga Mali dan 1 warga Nigeria. Beberapa di antaranya diperkirakan memiliki kewarganegaraan ganda.

Pejabat penerbangan regional menyebut pilot diketahui sempat meminta pengubahan arah penerbangan menyusul cuaca buruk yang terjadi sebelum akhirnya menghilang dari radar.

Menteri Komunikasi Alain Edouard Traore menyebut, kejadian tersebut merupakan catatan yang paling buruk dalam sejarah penerbangan di Burkina Faso.

Menyusul kejadian tersebut, Presiden Blaise Compaore mendeklarasikan dua hari berkabung mulai hari ini (Jumat, 25/7). 

Foto Lainnya

Dibantu Dinas Intelijen Maroko, Pekerja Kemanusiaan Jerman Berhasil Dibebaskan

Sebelumnya

Parlemen Dorong Uni Eropa Perkuat Kerja Sama Dengan Maroko

Berikutnya

Artikel